Senin, 16 Januari 2012

Surat untuk bang @frzlt dan bang @stenoricardo

Hai kalian berdua..
Di tema selebtwit kali ini, aku memilih kalian yang akan ku kirimi surat. Semoga pak pos yang baik hati ini mengirim suratku sampai ke kalian (karena aku ga mention kalian di twit). Dan aku berharap untuk itu :)

Kalian makan apa sik bisa pinter-pinter dan lucu-lucu kayak begitu, hah?
buat aku, kalian berdua kayak tayangan komedi tengah malem di timelineku. Banyak sih penghuni timeineku yang juga menghibur. Tapi tetap saja twit kalian yang selalu aku tunggu. Istilahnya, twit kalian itu wajib hukumnya untuk ku baca, kalo gak aku merasa berdosa (ho’oh, ini lebay bangs :p).

Kalian orang di twitter yang paling pengen aku temui di dunia nyata. Mudah-mudahan kita bisa ketemu bertiga ya bangs. Nanti kalian berdua aja yg ngomong, aku diem dengerin kalian. Seru kayaknya, hihihihi..
Dan satu lagi yang aku suka dari kalian, kalian baik dan ga sombong (serta rajin menabung dan berbakti pada orang tua). Tetaplah seperti itu. Karena itu meningkatkan kadar kecakepan kalian 1000%. Serius. Karena cowok cakep itu adalah cowok lucu, pinter dan ga sombong kayak kalian (buat aku sih) :D
Kayaknya segini aja deh suratku buat kalian. Nanti banyak banget pujian untuk kalian yang keluar di sini, nanti kalian ge-er.

Buat bang cecep:
Gimana kabar kota Malang bang? jalan sulfat aman?
semoga nanti aku bisa jadi bagian dari warga jalan sulfat juga ya, calon tetangga ipar.. :D
dan makasih ya bang, setidaknya twitmu punya andil membuat bibir ini tertawa di tengah kegalauan timeline yang banyak racunnya. Kalau aku bilang, twit bang cecep penetralisir racun timeline. Pahala abang pasti banyak karena menghbur banyak orang. keep calm and stay woles.. hehehe

Buat bang habib teno, calon mantu idaman ibu-ibu pengajian:
makasih ya, selama chit-chat sama kamu, aku banyak belajar (inget pelajaran tentang konsep Tuhan, dll ? Hehehe ). Makasih juga kemarin pernah bantuin aku nyari artikel buat tugas kuliah dan dengerin curhatanku.
Kau tau, aku sedikit rindu begadang di YM/BBM-an denganmu. Aku rindu perasaan kesal yang tiap kali kita ngobrol aku ga pernah menang darimu. Kapan hari datanglah ke Medan. Inget baileys ? aku tunggu untuk itu. Tutu totaaaaaaattt :D
Oh iya, satu lagi.
Makasih atas gombalan-gombalanmu yang luar biasa supernya. Tiap kali aku baca, aku gabisa berhenti ketawa. Makasih bang ten, karena uda mau jadi temanku :)



Untuk kalian berdua :

Terima kasih banyak. Dan ku doakan semoga kalian berjodoh (?)
Jangan lupa makan ya bangs, nanti matik.
Atau jangan mati, nanti aku lupa makan *peluk*

Salam,
Pemerhati tingkah laku lelaki unik \m/

Minggu, 15 Januari 2012

Rinduku jatuh di Malang.

Teruntukmu, tempat rinduku bermuara.

Halo sayang,
Surat ini ku kirim dari Medan untukmu yang ada di seberang.
Bagaimana kota Malang hari ini ?
Hujan kah?
Keadaanmu?
Bagaimana kabar hati yang ku titipkan di kota itu?
Dan masih setiakah rindumu menyelinap dari sela jendela kamarku?

Oh iya, hari ini kita bertengkar. Walaupun tadi niatmu hanya bercanda, tapi aku cukup kesal denganmu. Lain kali jangan begitu lagi ya. Aku tidak suka. Kau ingat?
Aku hanya takut amarah sanggup membakar secara sia perjuangan yang sudah kita lalui dengan susah payah.
Ingat sayang, kita berada di pulau yang berbeda.
Untuk bertemu saja kita harus berenang menyebrangi selat sunda ( mulai lebay ) :D

Jarak..
Yah, ini musuh utama kita dan pasangan penganut paham LDR juga di luar sana, selain provider yang lemot dan harga tiket pesawat yang mahal juga tentunya :D
Harus kita apakan dia?
Ahh, tapi aku yakin, di antara jarak yang kian merentang, saat untuk kita saling bertukar peluk pasti akan datang. Kau juga sependapat denganku kan?

24 september 2009.
Kau ingat itu apa?
Waktu itu kau semangat sekali menyuruhku mencatat tanggal itu sebagai momen penting kita, dan kau bilang kau sangat bahagia seolah-olah pemerintah akan memerahkan tanggalnya dan menjadikan itu sebagai hari libur nasional.. hahahaaa
Iya, itu tanggal penting untuk kita. Tanggal yang di tiap tahunnya akan kita rayakan dengan segudang harapan.
Harapan yang mampu menguatkan kita untuk bisa bertahan hingga sekarang .
Harapan yang ku selipkan dalam doa untuk kita amini bersama melawan jarak yang semakin jauh membentang .

Aku jadi ingat kata-katamu.

 “Bersabarlah..
akan datang hari dimana semua mata tertuju pada kita. Saat ku ucap ijab dengan bismillah, dan ku lihat kamu yang tak sabar menunggu kata sah”

kata-kata inilah yang membuatku rela melacurkan hati pada penantian hingga hari bahagia itu datang. Dan ku harap kau segera melunasi semua janjimu untuk menemuiku di sini. Ingat, janji adalah hutang, sayang. Akan ku kirim rindu ke sana untuk menagihnya.

Hmm, ini surat cinta pertamaku untukmu kan ?
Aku tak pandai merangkai kata untuk surat cinta. banyak hal yang sebenarnya ingin aku ungkapkan, di pikiranku beribu kata berebut meminta hadirnya di surat ini. tapi setiap kali ku coba menyusun kata-kata itu, barisan kata-kata yang ku hasilkan semakin kacau (tetooottttt, mengulang kata "kata-kata"!!! )  tapi aku harap kamu senang membacanya.
sebelum semakin kacau isi surat ini, sebaiknya aku sudahi saja ya sayang, nanti kamu pusing pula bacanya :p
Kamu baik-baik di sana ya.
Jaga kesehatanmu dengan baik untukku.
Jangan lupa makan, nanti kamu mati ( hahahaaa, ini candaan yang sering ada di twitter sayang, jangan tersinggung ya ).
Jangan lupain aku walaupun kamu sedang makan ( lirik-lirikan dengan jangkrik :D )
Yang pasti, tolong jaga hati yang ku titipkan padamu.
Kau pun tenang saja, hatimu ku rawat dengan baik di sini.

Akan datang hari di mana dua menjadi satu. saat jarak tak lagi menikam waktu, saat masa terbungkus lipatan haru.
Jangan jadikan aku korban hati yang disia-siakan rindu ya.
Aku sayang kamu, Sastra (@eiko_wuae) <3

Salam,
Yang merindumu

Sabtu, 14 Januari 2012

Untukmu yang mengenalkanku pada cinta

Hai, kamu.
Kau tau kenapa kau aku kirimin surat ini ?
aku ikut project #30HariMenulisSuratCinta di twitter.
dan sepertinya kamu salah satu orang yang harus aku kirimin surat cinta juga.
tapi kalau untukmu ini lebih ke surat nostalgia sih, hihihihi.. :D

kau tau ?
kau adalah orang pertama yang menciptakan sorak sorai gempita di hatiku saat itu.
kau adalah orang pertama yang ketika kita bertemu, nada-nada indah seakan menyapa dan mengalun lembut di telingaku yang dititipkan oleh angin.
kau adalah orang pertama yang hanya satu senyuman saja mampu meronakan pipiku menjadi sedemikian bersemu merahnya.
Dan kau adalah orang pertama yang mengenalkanku pada rasa yang mungkin saat itu aku belum tau bahwa ia bernama cinta.

Boleh aku bercerita sedikit ?
Mungkin kamu bingung dengan apa yang aku ungkapkan di atas barusan, hihihihi...

Waktu itu,
Kau tau tidak ?
aku memendam rasa ini selama dua tahun. Dan aku bersyukur selama dua tahun itu kita menjadi teman sekelas. Yah, setidaknya aku masih bisa melihatmu setiap pagi dan itu bisa sedikit mengobati rinduku di tiap malam sebelum bertemu kamu.

dan kesenanganku berikutnya adalah aku bersyukur karena rumah kita berdekatan.  Memang bukan menjadi tetangga sebelah rumah, tapi setidaknya setiap pagi aku masih  memiliki kesempatan untuk menaiki satu angkutan umum denganmu.
kau tau, aku hapal benar jam berapa kau menunggu angkutan umum setiap berangkat ke sekolah. Makanya beberapa kali kita sempat duduk bersama di angkutan umum.
Mungkin kau tidak sadar, ada sepasang mata yang diam-diam memperhatikanmu di sudut itu, sekeping hati yang berusaha  menahan debarnya agar tidak terdengar, dan setitik harapan yang menunggu senyummu dengan sabar agar mampu memulai harinya dengan riang. Hahahahaaa, aku rasa itu sangat lucu.
Bagaimana bisa moodku setiap hari bergantung pada senyum seseorang sepertimu yang mungkin tidak pernah tau bahwa aku ada.

Pernah beberapa kali kita duduk bersebelahan di angkutan umum.
Kau tau bagaimana perasaanku waktu itu ?
Aku  membatu, diam tak berani menoleh ke arahmu sedikitpun.
Aku merasa jantungku berdebar hebat dan seakan ingin keluar dari raga untuk sekedar mengatakan kepadamu bahwa “hey, lihat ini hasil perbuatanmu”.
Wajahku memerah seperti kepiting rebus ketika kulit tangan kita bersentuhan saat itu.
dan dunia seolah seperti berputar dan aku hampir jatuh pingsan di pangkuanmu (oke, yang ini memang lebay :p) 
Ahh, aku merasa seperti seorang pencuri  pada waktu itu. Gugup, gelisah, senang, dan takut menjadi satu. Padahal kamunya biasa aja di sebelahku, aku yang salah tingkah, hahahaaa..:D
Kau sangat menyiksaku waktu itu.
Kau racun. Iya, racun yang dengan sangat rela aku teguk dan ku nikmati sakitnya menjalari tubuhku. Tapi tentu saja aku punya penawarnya, yaitu kamu. Kau racun yang sangat mematikan sekaligus penawar yang menyejukkan.

Ketika di kelas, kita hampir tidak pernah saling bertegur sapa. Pada saat itu kamu adalah Ketua Kelas, dan aku seorang siswi biasa yang bukan hanya kamu, bahkan satu sekolahan tidak tau kalau aku ada, kasian ya ? hehehehe :D
Setiap ada tugas kelompok, aku selalu berharap bisa satu kelompok sama kamu. Karena setidaknya aku bisa sedikit lebih dekat dan sesekali berbicara denganmu meskipun hanya sekedar berdiskusi mengenai pelajaran.

Ahh, aku tidak akan lupa saat-saat itu.
Saat dimana semua warna menjadi merah muda, seperti pipiku yang selalu kau buat merona.
Saat dimana hanya kau satu-satunya orang yang ingin ku lihat setiap pagi.
Aku malu cerita tentang ini semua kepadamu :”>

Oh ya, dua tahun lalu setelah lima tahun kita berpisah sejak kelulusan, kita sempat dekat dan kamu hampir merealisasikan keinginanku lima tahun yang lalu. Tapi sepertinya Tuhan tidak berkenan menjadikan kita satu. mungkin Dia tidak ingin kita merusak cerita yang ku beri nama kenangan manis ini. dan lebih memilih menjadikan kita teman baik seperti sekarang. :)

Udah ahh..
Selamat!!  kaulah yang aku beri gelar sebagai cinta pertamaku.
jangan GR ya.
Cinta pertama tetaplah menjadi cinta pertama.
Kisahnya takkan pernah hilang dan masih ku simpan rapi di bilik yang ku beri nama kenangan .
Jika kau ingin sesekali berkunjung kesana, aku bersedia  membuka pintunya lebar-lebar untukmu.
Bukan untuk mengulang masa itu, mungkin nanti kita bisa tertawa bersama saat kenangan ini bercerita lebih banyak kepadamu di tiap lembar halamannya.

Maaf sudah menyita sedikit waktumu untuk membaca surat ini.
Dan terima kasih karena telah memperkenalkan hatiku pada rasa yang sama-sama kita sepakati sebagai cinta. tetaplah menjadi teman yang baik.
Terima kasih, Andri Ichsan Nugroho.


Salam,
Teman Baikmu :)

Jumat, 13 Januari 2012

Maaf, bang Fadly

Dear bang Fadly,

Ga tau kenapa, aku pengen nulis surat ini buat kamu. Sayangnya aku ga tau kamu di mana dan ga tau no hapemu sekarang, dan kamu juga ga punya akun twitter (sepertinya).

Seperti apa kamu sekarang ya ?
Sedikit penasaran aku ingin tau tentang keberadaanmu. Bukan untuk menemuimu, tapi hanya ingin memastikan dari jauh kalau kamu baik-baik saja setelah hari itu. Yah, hari di mana kita berpisah saat itu.  Belakangan ini aku sering memikirkan kamu. kadang aku ingin tau, apakah kamu masih ingat aku? apakah kamu menyesal pernah bertemu denganku? dan segala macam pertanyaan yang semua ada di kamu jawabannya.

Maaf.
Sebenernya satu kata itu yang ingin aku minta darimu. Sepertinya agak terlambat aku katakan hal ini sekarang. karena banyak hal-hal yang telah terjadi dan membuat hidupmu menjadi sedikit berubah hanya karena aku yang tak tau terima kasih karena telah disayangi oleh seorang kamu. Maafkan ketidakmampuanku untuk  membalas segala kebaikan yang telah kamu berikan.

Darimu aku belajar untuk tidak mengatasnamakan cinta hanya untuk menyakiti.
Darimu aku belajar bahwa penyesalan tak mampu membayar semua kesalahan yang mengakibatkan hidup sesorang berubah.
Dan darimu juga aku belajar tentang tulusnya menyayangi dan mencintai. Yah, dari caramu mencintaiku dengan segala keluguanmu itu. Tak peduli apa yang kau rasa, kau selalu mencoba memahamiku dengan segala cara. Aku ucapkan terima kasih banyak untuk semua itu.

Kamu lelaki baik. semoga kelak kamu menemukan seseorang yang baik seperti kamu. Aku selalu berdoa,  di manapun kamu berada, kamu selalu bisa merasa bahagia.

tak banyak yang mampu aku ungkapkan di sini. sepertinya aku sulit merangkaikan kata maaf dan penyesalanku dengan baik di barisan suratku ini.  Sekali lagi aku minta maaf atas ketidakberdayaanku yang telah menyakiti ketulusanmu.

Salam,


aku yang pernah ada di hatimu.

Rabu, 09 Februari 2011

Tentang Hujan

saya sangat suka hujan. ga tau kenapa.
saya suka denger suara air.
saya suka berlama-lama main ujan-ujanan.
saya suka memandang hujan dari balik jendela.
dan kadang saya suka berbicara dengannya..
hujan telah membuat saya jatuh cinta kepadanya.
tak perlu kata, dia setia mengirimiku rindu di tiap rintik gerimisnya :)

saya mau posting beberapa twit-twit yang pernah saya buat tentang hujan di akun twitter saya, cekidod!!!!

  •  dan aku basah.. tak tau karena hujan atau genangan air mataku sendiri. samar..
  • Lagi, di bawah hujan aku menari. Bersama rindumu berdansa di lantai penuh duri. Tak sakit ? Jgn kau tanya, perih tapi aku sudi.
  • Aku. Kamu. Hujan. Berpisah dalam diam. dibasahi bungkam.
  • namamu, namaku. dilebur satu pada nyanyian rindu embun kepada pagi. sajak puisi hujan kepada pelangi.
  •  rindu melesat menuju langit kota itu. bersama kabut, aku menguap menjadi rintik sendu. lewat hujan, aku menyapamu dalam bisu.
  • Menyusuri malam hingga fajar menyambut salam. Mencari jejak langkahmu yang terendapkan hujan semalam.
  • Lihat ! Di bawah rintik hujan aku terpaku. Menatapmu yg tak pernah iba kepadaku..
  • hujan terkejut. Petir menyahut. Hati semakin carut. Rinduku di penghujung maut.
  • tak lelah ku menunggumu di bawah hujan. segeralah datang. mataku sudah terlalu lelah untuk sekedar melihatmu dari seberang..
  • kelabu menyapu langitku kini. semoga ada rindu yang turun nanti.. #hujan
  • Sembari menunggu sepi obati luka, bersama hujan ku bercanda tentang cinta
  • #hujanadalah pembasuh rinduku yg tersia-sia. pembawa damaiku yg nyata..
  • #hujanadalah tangisan rindu kekasihku yg telah tiada. di bawahnya, aku berdiri sampaikan cinta untuknya lewat airmata..
  • #hujanadalah senandung cinta langit untuk kita, kau dan aku, bertemu kala itu di bawahnya.
  • #HujanMembuatku merasa tak sendiri berduka. Langit pun ternyata merasakan luka yang sama.


yah, itu tadi beberapa twit saya tentang hujan.
tentang ungkapan rindu saya kepadanya. untuk dia yang ada di pulau seberang.. ( #KepadaS).
maaf, bukan kata-kata yang bagus.
hanya sekedar kicauan saya ketika hujan mengetuk jendela..




Jumat, 04 Februari 2011

Adalah Aku, Rindu dan Cinta

 adalah aku, yang ketika kau tak kunjung tepati janji,
tapi masih tetap berdiri menunggu disini
Aku yakin kau bukan lupa, tapi sedang mengujiku. ya kan cinta ?

adalah aku, yang diam-diam mengintipmu dari balik jendela kamar.
menatapmu yg masih terlelap di bawah selimut abu-abu.
ya, akulah embun itu..

adalah aku, yang ketika kau berlalu dan tak kembali,
tetap memanggilmu dengan namanya. rindu.

adalah rindu, yang ketika ku sebut namamu,
sebulir air dari mata jatuh menitik tanpa ragu.

adalah rindu, yang ketika dia memanggil,
aku bisa menangisimu dengan amat terlalu..

adalah cinta, yang ketika dua perlahan berubah menjadi satu.
tak ada lagi kau dan aku, yang ada hanya kita..

adalah kita, sepasang insan yang disatukan oleh rasa.
atas izin-Nya, Sang Pemilik Segala Cinta..




PS: adalah kamu, objek rinduku yang masih terhalang jarak dan waktu.. 
#kepadaS :')




- Diah -

Sabtu, 29 Januari 2011

Surat dariku, Untukku sendiri..

kepada wajah yang sepertinya lupa cara tertawa...

hey..
kenapa sendu yang terlihat di matamu ?
tidakkah kau lihat indah ceria sang dunia tengah tersenyum untukmu ?
aku tau apa yang kau rasa saat ini.
rasa kecewa yang mendalam,
rasa cinta yang tertahan,
dan rasa rindu yang tak tercurahkan, bukan ?
aku mengerti, tapi bukankah terlalu bodoh untukmu jika kau hanya mengurung diri dan terus bersembunyi di sudut itu ?
hey, lihat keluar..
jangan seperti seolah-olah hanya kau lah satu-satunya makhluk yang paling malang di dunia.

cukup!!!
sekarang ku lihat kau malah asik bermain akrab dengan air mata yang kian menghanyutkanmu sendiri dalam ketidakmampuan.
bagaimana mungkin kau mampu meraih cinta, jika menahan rindu saja kau tak bisa ?
bagaimana mungkin kau mampu tegar, jika sakit sedikit saja kau langsung menangis dan terus menghindar ?
bagaimana mungkin kau mampu meyakinkan cinta, jika jatuh sekali saja kau langsung menyerah ?
hey, hidup tak serumit itu.
kau tau ?
orang yang bahagia itu adalah orang yang bersyukur.
jika kau merasa belum bahagia, berarti kau belum bersyukur atas apa yang kau punya.
ingat!!
Tuhan itu adil.
disetiap luka yang berakhir tangis di mata, selalu ada senyum indah di akhir cerita.
ibarat hujan, selalu ada pelangi, setelah langit puas mencurahkan pesan cintanya di bumi.

tersenyumlah..
hidup itu bukan beban.
jalani dan lakukan apapun yang kau mau.
nikmati dengan caramu sendiri.
dan bila kau jatuh nanti, jangan menangis.
hapus lukamu, dan mulai untuk berlari lagi.
jangan putus asa jika belum mendapatkan bahagia yang kau mau.
jangan menyerah jika cinta belum datang ke pangkuanmu..
teruslah berusaha.
terlalu pagi untukmu jika kau katakan kau tak bisa.

dan terkadang memang kita tidak mendapatkan apa yang kita mau, tapi yang kita butuhkan.
jadi teruslah bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepadamu.. :)
hidup ga hanya sampai disini.
yakinlah akan ada bahagia yang akan kau rasa dalam hidupmu.
pasti :)

PS: jangan lupa tersenyum ya!!! coba sekarang ngaca. lihat, betapa jeleknya mukamu seperti itu.. :D


salam,


jiwamu yang merindukan tawa.